PSIKOLOGI UMUM (PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA)
PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA
Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Umum
Dosen pembimbing : DRA. Hj.Yayah R.Adawiyah. M.Pd

Kelompok 7
Annisa Aulia Berliana
Figri Nur Ilman
Puspita Sari
PAI 1B
Annisa Aulia Berliana
Figri Nur Ilman
Puspita Sari
PAI 1B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) AL-HIKMAH JAKARTA
Jl.Jeruk Purut No. 10 Cilandak Timur Pasar
Minggu
Jakarta Selatan 12650, Telp/Fax: (021)7890521
Jakarta Selatan 12650, Telp/Fax: (021)7890521
2018
Sampai
dengan saat ini kajian mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia telah
banyak menunjukkan manfaat yang signifikan. Dan salah satu manfaat dari
berkembangnya disiplin ilmu tentang perkembangan manusia ini adalah pendidikan.
Dan jika kita berbicara pendidikan tentunya unsur yang mutlak ada ialah manusia
itu sendiri.
Nah,
dalam hal ini kajian ataupun teori-teori mengenai perkembangan dan pertumbuhan
manusia sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Pendidikan ialah usaha sadar
orang dewasa / pendidik untuk membantu membimbing pertumbuhan dan perkembangan
anak kearah kedewasaan.
Definisi
pendidikan diatas mengisyaratkan bahwa agar setiap pendidik baik orang tua
maupun guru memahami benar hakikat pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat
membimbing atau mengarahkan mereka kearah kedewasaan yang diharapkan
1. Apa
definisi perkembangan dan pertumbuhan manusia?
2. Faktor
apa saja yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan manusia?
3. Aliran
apa saja yang berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan manusia?
1. Untuk
memenuhi tugas mata kuliah psikologi umum
2. Dapat
memahami definisi perkembangan dan pertumbuhan manusia
3. Mengetahui
faktor dan aliran-aliran yang berkaitan dengan perkembangan dan pertumbuhan
manusia
BAB II
Perkembangan
adalah perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif menyangkut aspek jasmaniah
dan rohaniah manusia menuju ke arah yang lebih maju dan sempurna dalam
kepribadian, pikiran, pengetahuan dan sebagainya tidak saja meliputi aspek yang
bersifat abstrak seperti pikiran dan pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek
yang bersifat konkret. Jadi arti perkembangan itu tidak hanya tertuju pada
aspek psikologis saja tetapi juga aspek biologis.
Contoh
dari perkembangan ialah orang tak akan bertambah tinggi atau besar jika batas
pertumbuhan tubuhnya telah mencapai tingkat kematangan akan tetapi berbeda
dengan pola pikir kita yang akan semakin
maju dan pengetahuan kita yang akan semakin bertambah
Pertumbuhan adalah perubahan-perubahan yang bersifat
kuantitatif yang menyangkut aspek fisik jasmaniah yang
mengacu pada jumlah, besar dan luas yang bersifat konkret
Contoh
dari Pertumbuhan ialah dalam peristiwa pembesaran
atau penambahan seperti dari kecil menjadi besar dari pendek menjadi panjang
dari sempit menjadi luas dan lain-lain perubahan material yang bersifat
biologis .dengan kata lain pertumbuhan berarti kenaikan dan penambahan ukuran
yang berangsur-berangsur seperti badan yang menjadi besar dan tegap, juga kaki
dan tangan yang semakin pertumbuhan juga dapat berarti sebuah tatapan
perkembangan
Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan Menurut
Para Ahli sebagai berikut:
1. Menurut Harlock, Perkembangan merupakan rangkaian
perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari interaksi atau pengalaman.
Hal tersebut menyebabkan perubahan yang dapat dirasakan. Semakin banyaknya
pengalaman hidup dan interaksi dengan sosial, maka perubahan yang dialami juga
semakin bervariasi.
2. Menurut Syamsu Yusuf, Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang
dialami oleh seseorang menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya yang
berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan menyangkut fisik
maupun psikis.
3.
Menurut Kartono,
Pertumbuhan adalah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak yang
sehat, dalam peredaran waktu tertentu.
4.
Menurut Crow, Pertumbuhan
pada umumnya dibatasi pada
perubahan perubahan struktural dan fungsional dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah dari saat masih terbentuk
konsepsional (janin) melalui periode prenatal dalam kandungan, postnatal (lahir) sampai
pada kedewasaanya.
Dalam
mempelajari perkembangan manusia diperlukan adanya perhatian khusus mengenai
hal-hal sebagai berikut:
1. Proses
pematangan, khususnya pematangan fungsi kognitif.
2. Proses
belajar
3. Pembawaan
atau bakat
Ketiga
hal ini berkaitan erat sama lain dan saling berpengaruh dalam perkembangan
kehidupan seseorang. Apabila fungsi kognitif, bakat dan proses belajar
seseorang dalam keadaan positif, hampir dapat dipastikan bahwa orang tersebut
akan mengalami perkembangan kehidupan secara mulus. Akan tetapi asumsi seperti
ini sebenarnya belum tentu terwujud karena banyak faktor yang berpengaruh
terhadap proses perkembangan siswa dalam menuju cita-cita yang ia inginkan.
Dapat
dikatakan faktor yang paling mempengaruhi tinggi rendahnya mutu hasil
perkembangan seseorang terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Faktor internal
Faktor
internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri yang
meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut mengembangkan
dirinya sendiri.
2. Faktor eksternal
Faktor
eksternal yaitu hal-hal yang datang atau ada di luar diri seseorang yang
meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi orang tersebut
dengan lingkungannya.
Jadi,
dapat kita simpulkan dari analisis di atas, bahwa perkembangan manusia itu
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal meliputi faktor bawaan, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor
lingkungan juga termasuk faktor keluarga.
Dari beberapa literatur yang ada seperti buku psikologi pendidikan oleh
Muhibbin Syah, menyatakan bahwa yang mempengaruhi perkembangan itu didasarkan
pada aliran-aliran dibawah ini sebagai berikut:
1.
Aliran
Nativisme
Tokoh
utama aliran ini bernama Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman. Penganut
aliran ini berkeyakinan bahwa perkembangan manusia itu di tentukan oleh
pembawaanya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa
dalam ilmu pendidikan ,pandangan seperti ini di sebut “Pesimisme Pedagogis”
Contohnya
jika sepasang orang tua ahli musik, maka anak-anaknya akan menjadi pemusik
pula. Jadi, pembawaan dan bakat orang tua selalu berpengaruh mutlak terhadap
perkembangan kehidupan anak-anaknya benarkah anggapan dasar ini dapet terus
bertahan ?
Contoh
lain, jika sepasang orang tua yang memiliki keistimewaan di bidang politik, tentu
anaknya menjadi politikus pula.namun apabila lingkungan khususnya lingkungan
pendidikannya tidak menunjang misalnya karena ia memasuki sekolah pertanian
sudah tentu ia tak akan pernah mejadi politikus tetapi menjadi petani
2.
Aliran
Empirisme
Tokoh
utama aliran ini bernama John Locke. Penganut aliran ini berkeyakinan bahwa
setiap anak yang lahir dalam keadaan kosong, tak punya kemampuan dan bakat apa-apa.
Hendak menjadi apa seorang anak kelak bergantung pada pengalaman atau
lingkungan yang mendidiknya.
Contohnya
jika seseorang memperoleh kesempatan yang memadai untuk mempelajari ilmu
politik, tentu kelak ia akan menjadi seorang politisi, karena ia memiliki
pengalaman belajar di bidang politik, ia tak kan pernah menjadi pemusik
walaupun orang tuanya pemusik sejati dalam ilmu pendidikan pandangan seperti
ini di sebut “Optimisme Pedagosis”
3.
Aliran
Konvergensi
Tokoh
utama aliran ini bernama Louis William Stren.
Penganut aliran ini berkeyakinan bahwa baik faktor pembawaan.maupun
faktor lingkungan andilnya sama besar dalam menentukan masa depan seseorang. Aliran
konvergensi merupakan gabungan antara aliran empirisme dengan aliran
nativisme
Contohnya
seseorang yang lahir dari keluarga santri atau kiai. Umpamanya, kelak ia akan
menjadi ahli agama apabila di didik di limgkungan pendidikan keagamaan
Banyak
bukti yang menunjukkan bahwa watak dan bakat seseorang yang tidak sama dengan
orang tuanya itu, setelah di telusuri ternyata watak dan bakat seseorang yang
tidak sama dengan orang tuanya itu, ternyata watak dan bakat orang tersebut
sama dengan kakek atau neneknya .dengan demikian, tidak semua bakat dan watak
seseorang dapat di turunkan langsung kepada anak-anaknya alhasil, bakat dan
watak dapat tersembunyi sampai beberapa generasi.
1. Perkembangan
adalah perubahan-perubahan progresif yang bersifat kualitatif menyangkut aspek jasmaniah
dan rohaniah manusia.
Pertumbuhan
adalah perubahan-perubahan progresif yang bersifat kuantitatif menyangkut aspek
fisik jasmaniah
2.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Faktor
internal (meliputi pembawaan dan potensi psikologis tertentu yang turut
mengembangkan dirinya sendiri)
b. Faktor
eksternal (meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman
berinteraksi orang tersebut dengan lingkungannya)
3. Aliran-aliran
Pertumbuhan dan Perkembangan manusia
a. Aliran
Nativisme (berkeyakinan bahwa perkembangan manusia itu ditentukan oleh
pembawaanya, sedangkan pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh)
b. Aliran
Empirisme (berkeyakinan bahwa setiap anak yang lahir dalam keadaan kosong, tak
punya kemampuan dan bakat apa-apa. Hendak menjadi apa seorang anak kelak
bergantung pada pengalaman atau lingkungan yang mendidiknya)
c. Aliran
Konvergensi (berkeyakinan bahwa baik
faktor pembawaan.maupun faktor lingkungan andilnya sama besar dalam menentukan
masa depan seseorang)
Hendaklah
kita menjadi seorang pribadi yang selalu optimis karena keberhasilan seseorang
bukan karena pembawaan dan lingkungan saja tetapi juga oleh diri seseorang itu
sendiri
Syah,
Muhibbin. 2016. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Djalil,
2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT Bumi Aksara
http://binderedukasi.blogspot.com/2014/03/pertumbuhan-dan-perkembangan-definisi-para-ahli.html
http://pelangi-paud.blogspot.com/2015/11/aliran-aliran-perkembangan-nativisme_4.html
Komentar
Posting Komentar